Tuesday, April 12, 2016

Penyebab dan Cara Mengatasinya Gendang Telinga Pecah

Penyebab gendang telinga pecah

Gendang telinga adalah selaput tipis yang memisahkan bagian luar telinga dan bagian tengah telinga. Gendang telinga atau yang disebut juga membran timpani, akan bergetar ketika terkena gelombang suara. Getaran tersebut kemudian dikirim ke telinga bagian tengah dan dalam untuk kemudian diteruskan ke otak. Gendang telinga juga berfungsi melindungi telinga bagian tengah dari bakteri, cairan, atau benda asing yang hendak masuk. Karena tipis, bagian telinga yang sangat penting ini sering kali tak luput dari kerusakan, seperti robek atau pecah. Penyebabnya bisa karena beberapa hal berikut ini:

1. Perubahan tekanan

Ketika tekanan udara di telinga bagian tengah dan lingkungan tidak seimbang, hal tersebut akan membuat gendang telinga tertekan. Hal ini biasa disebut sebagai barotrauma. Barotrauma bisa mengakibatkan gendang telinga menjadi pecah, jika tekanan yang dihasilkan sangatlah berat. Barotrauma dapat terjadi ketika seseorang menyelam, mengemudi di dataran tinggi, atau naik pesawat terbang.

2. Infeksi

Penyebab umum gendang telinga pecah adalah karena infeksi telinga, terutama pada anak-anak. Infeksi telinga membuat cairan menumpuk di belakang gendang telinga. Akibatnya tumpukan cairan di telinga tengah akan meningkatkan tekanan di dalam telinga tengah, gendang telinga terdorong ke telinga luar, hingga bisa menyebabkan robekan. Kondisi ini dikenal sebagai gendang telinga pecah.

3. Cedera

Gendang telinga pecah juga bisa terjadi jika sisi kepala terbentur keras hingga terjadi retakan tulang tengkorak, tidak hati-hati membersihkan telinga dengan cotton buds, atau karena benda kecil masuk ke dalam telinga. Mendengarkan suara yang sangat keras (ledakan atau tembakan) juga bisa membahayakan gendang telinga, meskipun hal ini jarang terjadi.

Gendang telinga yang pecah dapat sembuh dengan sendirinya, alias tanpa memerlukan pengobatan dalam beberapa minggu. Namun jika tidak segera sembuh ada baiknya segera memeriksakannya ke dokter untuk mendapat perawatan yang tepat.

0 komentar:

Post a Comment